Diakhir periode, perusahaan akan melakukan Review Performance kepada seluruh karyawan. Dengan menggunakan SAP SuccessFactors Performance and Goal Management, Review Performance bisa dilakukan secara obyektif karena seluruh data yang dibutuhkan tersimpan dan saling terintegrasi di dalam sistem. Tentunya dengan hasil akhir yang tepat, maka next action yang bisa diambil oleh perusahaan akan menjadi tepat, entah itu untuk memberikan reward, mempromosikan ke posisi selanjutnya atau memberikan pengembangan. Continue reading “Review Performance”
Author: nblsy
Continuous Feedback and Coaching
Continuous Feedback and Coaching adalah tahap kedua yang dilakukan pada modul Performance and Goal Management. Tujuan tahap ini adalah agar Manager dapat memastikan Employee melakukan hal yang benar dengan cara yang tepat. Continue reading “Continuous Feedback and Coaching”
Set and Maintain Goals
Set and Maintain Goals adalah tahap pertama yang dilakukan pada modul Performance and Goal Management untuk menentukan dan maintain goals. Continue reading “Set and Maintain Goals”
SAP SuccessFactors Performance and Goal Management (PMGM) Process Flow
Secara sederhana, setiap karyawan akan bekerja sesuai dengan tugasnya dan dinilai performanya di akhir tahun. Dengan menggunakan SAP SuccessFactors Performance and Goal Management, perusahaan terbantu dalam menyelaraskan target perusahaan ke tiap karyawan. Dampaknya adalah goal perusahaan akan lebih cepat tercapai. Hasil kinerja karyawan juga tentunya akan dinilai secara lebih objective karena seluruh history tercatat di dalam sistem. Continue reading “SAP SuccessFactors Performance and Goal Management (PMGM) Process Flow”
Chandra Liow, Lo Ngapain di Bucin?
Gak lama setelah Guru-Guru Gokil tayang di Netflix, akhirnya Bucin ikutan juga jadi Netflix Original. Bucin juga salah satu film yang harusnya tayang di bioskop tapi kepending gara-gara pandemi. Bahkan, tanggal tayangnya itu bulan Maret, lebih cepet lagi daripada Guru-Guru Gokil. Continue reading “Chandra Liow, Lo Ngapain di Bucin?”
I’m Thinking of Ending Things Menggambarkan Ketakutan Utama Orang Indonesia
Sabtu kemarin di siang hari bolong, gue menyempatkan diri untuk menonton I’m Thinking of Ending Things yang rilis sehari sebelumnya. Seperti biasa tanpa melihat sinopsis dan trailer, gue langsung aja nonton. Pemicunya adalah karena sang sutradara, Charlie Kaufman, adalah penulis salah satu film yang menurut gue punya kesan mendalam juga, yaitu Eternal Sunshine of the Spotless Mind. Continue reading “I’m Thinking of Ending Things Menggambarkan Ketakutan Utama Orang Indonesia”
Guru-Guru Gokil, Bakal Laku Gak Ya?
Saat tulisan ini ditulis, kira-kira kita udah bertahan di rumah selama hampir enam bulan. Selama itu juga, film-film di Indonesia juga berhenti tayang di bioskop. Sempat ada wacana untuk membuka kembali bioskop, tapi gagal karena resiko yang amat sangat tinggi. Akhirnya, tanggal 17 Agustus 2020, saat Indonesia merayakan kemerdekaannya yang ke 75, ada satu film Indonesia baru yang rilis. Yes, film Guru-Guru Gokil tayang di Netflix! Ini menjadi film kedua yang menjadi Netflix Originals setelah The Night Comes for Us. Continue reading “Guru-Guru Gokil, Bakal Laku Gak Ya?”